Minggu, 05 Juni 2016

teori posibilisme lingkungan

A.    Fisis Posibilisme
Paham Posibilisme memberikan penjelasan bahwa kondisi kondisi alam itu tidak menjadi faktor yang menentukan, melainkan menjadi faktor pengontrol, memberikan kemungkinan atau peluang yang mempengaruhi kegiatan atau kebudayaan manusia. Jadi menurut paham ini, alam tidak berperan menentukan tetapi hanya memberikan peluang. Manusia berperan menentukan pilihan dari peluang-peluang yang di berikan alam.
Ilmuwan yang menganut paham ini, diantaranya ilmuwan berkebangsaan Prancis Paul Vidal de La Blanche (1845-1919). Maurutnya faktor yang menentukan itu bukan alam melainkan proses produksi yang dipilih manusia yang berasal dari kemungkinan yang diberikan alam, seperti iklim, tanah dan ruang di suatu wilayah. Menurut Paham ini Manusia bersifat aktif dalam pemanfatannya. Manusia dan kebudayaanya dapat memilih kegiatan yang cocok sesuai dengan keungkinan yang di berikan oleh alam.
Faham ini mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang berakal. Dengan kemampuan akalnya itu manusia mampu merespon apa yang diberikan oleh alam. Pada faham ini juga disebutkan bahwa alam tidak selamanya mampu mendikte setiap kehidupan dan aktivitas manusia, namun alam memberikan berbagai alternatif (pilihan) dan manusia menanggapi setiap pilihan yang diberikan oleh alam tersebut. Beberapa pengikut faham ini adalah :
a.       EC Sample
EC Sample awalnya merupakan pengikut dan pendukung faham fisis determinisme. Dia merupakan anak buah dan muridnya dari Ratzel. Menurut pandangannya, alam bukan merupakan faktor penentu, namun hanyalah sebagai faktor pengontriol bagi aktivitas manusia. Alam memberikan banyak peluang dan kemungkinan-kemungkinan yang direspon manusia untuk menentukan unsur-unsur kebudayannya. Para ahli geografi terkadang menyebut faham ini dengan istilah lain yaitu faham fisis probabilisme.
b.      Paul Vidal de la Blache (1845 – 1919)
Paul Vidal de la Blache merupakan geograf dari Perancis. Menurutnya alam tidak lagi menentukan, melainkan proses produksi (genre de vie) yang dipilih manusia sebagai pilihan dari alternatif-alternatif yang diberikan oleh alam berupa tanah, iklim, dan ruang di suatu wilayah. Sebagai contoh bahwa aktivitas manusia di sekitar lingkungan pantai, menurut faham determinisme, dipastikan sebagai nelayan. Namun bagi faham posibilisme disebutkan bahwa bentukan pantai dapat berupa bentukan pantai yang landai, agak curam, dan sangat curam (cliff), berawa, dan yang memiliki continental shelf yang panjang. Respon mata pencaharian manusia terhadap bentukan lingkungan pantai akan beragam, misalnya menjadi nelayan, petambak udang atau garam, petambak rumput laut, bahkan bersawah pada wilayah pesisir atau muara sungai.
Kemampuan manusia dalam menanggapi alam tidak terlepas dari pengunaan teknologi yang digunakannya. Dengan kemampuan penciptaan teknologi oleh manusia, menjadikan hidup manusia semakin mudah dan ringan. Keberhasilan manusia dalam menerapan teknologi, menjadikan bahwa teknologi menjadi tumpuan bahkan keyakinan sebagai tumpuan untuk pememnuhan kebutuhan hidup.
Contoh manusia mempengaruhi alam dari sisi positifnya adalah manusia membuat sengkedan di daerah pegunungan agar tidak terjadi longsor. manusia melakukan reboisasi atau penghijauan kembali di jalan - jalan untuk menggantikan pohon - phon yang telah di tebang. Sedangkan pengaruh manusia kepada alam  darisisi negatifnya dapat dilihat dari kebiasaan sehari - hari yang dilakukan manusia seperti manusia dapat melakukan penebangan hutan yang dapat menyebabkan kebanjiran, kebiasaan manusia menghisap asap rokok serta asap dari kendaraan yang berpengaruh kepada lingkungan sekitar. contoh lain adalah kebiasaan manusia membuang sampah plastik di sembarang tempat, hal itu dapat menyebabkan kebanjiran dan menyebabkan polusi terhadap tanah.

Contoh-contoh yang menggambarkan teori posibilis yang bersifat positif :
  • Manusia membuat cagar alam dan suaka margasatwa untuk membudidayakan hewan-hewan dan tumbuhan-tumbuhan yang sudah akan punah, agar tetap terciptanya ekosistem yang baik.
  • Manusia menanam pohon di sekitar lingkungan rumahnya serta tempat bekerjanya. Manusia juga melakukan reboisasi pada hutan-hutan yang telah gundul agar mengurangi dampak global warming.
  • Manusia mengolah limbah pabrik dan limbah rumah tangga dengan benar dan sempurna agar tidak menyebabkan pencemaran di alam ini.

Contoh-contoh yang menggambarkan teori posibilis yang bersifat negatif :


  • Manusia menebang hutan sembarangan sehingga menyebabkan hilangnya rumah-rumah bagi para hewan dan menyebabkan banyaknya hewan-hewan dan tumbuhan yang terancam punah, dan juga menyebabkan hewan-hewan mencari makanan dan tempat tinggal ke desa-desa yang berada di dekat hutan karena makanan dan tempat tinggal mereka telah habis di hutan.
  • Manusia membuang limbah rumah tangga maupun limbah pabrik sembarangan ke laut sehingga menyebabkan terganggunya ekosistem laut.
  • Manusia memakai banyak barang yang tidak bisa di daur ulang seperti plastik dan kaleng dan seringkali membuangnya di sembarang tempat sehingga menyebabkan banjir di kala musim hujan.
  • Manusia membuat pabrik, menurut saya ini sangat berpengaruh pada alam karena pabrik banyak menyebabkan perubahan pada alam ini, contohnya pabrik menghasilkan limbah yang sangat berbahaya bagi alam ini yang berupa zat-zat kimia, limbah bisa berupa asap serta zat cair.
  • Manusia melakukan pengeboran air tanah yang menyebabkan kosongnya zat cair dalam tanah dan menyebabkan turunnya permukaan tanah. Hal itu sudah terjadi pada kota-kota besar di Indonesia dan bisa dilihat di Jakarta.