A.
Fisis Posibilisme
Paham Posibilisme memberikan
penjelasan bahwa kondisi kondisi alam itu tidak menjadi faktor yang menentukan,
melainkan menjadi faktor pengontrol, memberikan kemungkinan atau peluang yang
mempengaruhi kegiatan atau kebudayaan manusia. Jadi menurut paham ini, alam
tidak berperan menentukan tetapi hanya memberikan peluang. Manusia berperan
menentukan pilihan dari peluang-peluang yang di berikan alam.
Ilmuwan yang menganut paham ini,
diantaranya ilmuwan berkebangsaan Prancis Paul Vidal de La Blanche (1845-1919).
Maurutnya faktor yang menentukan itu bukan alam melainkan proses produksi yang
dipilih manusia yang berasal dari kemungkinan yang diberikan alam, seperti
iklim, tanah dan ruang di suatu wilayah.
Menurut Paham ini Manusia bersifat aktif dalam pemanfatannya. Manusia dan
kebudayaanya dapat memilih kegiatan yang cocok sesuai dengan keungkinan yang di
berikan oleh alam.
Faham ini mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang
berakal. Dengan kemampuan akalnya itu manusia mampu merespon apa yang diberikan
oleh alam. Pada faham ini juga disebutkan bahwa alam tidak selamanya
mampu mendikte setiap kehidupan dan aktivitas manusia, namun
alam memberikan berbagai alternatif (pilihan) dan manusia menanggapi setiap
pilihan yang diberikan oleh alam tersebut. Beberapa pengikut faham ini adalah :
a.
EC Sample
EC Sample
awalnya merupakan pengikut dan pendukung faham fisis determinisme. Dia
merupakan anak buah dan muridnya dari Ratzel. Menurut pandangannya, alam bukan
merupakan faktor penentu, namun hanyalah sebagai faktor pengontriol bagi
aktivitas manusia. Alam memberikan banyak peluang dan kemungkinan-kemungkinan
yang direspon manusia untuk menentukan unsur-unsur kebudayannya. Para ahli
geografi terkadang menyebut faham ini dengan istilah lain yaitu faham fisis
probabilisme.
b.
Paul Vidal de la Blache (1845 –
1919)
Paul Vidal
de la Blache merupakan geograf dari Perancis. Menurutnya alam tidak lagi
menentukan, melainkan proses produksi (genre de vie) yang dipilih manusia
sebagai pilihan dari alternatif-alternatif yang diberikan oleh alam berupa
tanah, iklim, dan ruang di suatu wilayah. Sebagai contoh bahwa aktivitas
manusia di sekitar lingkungan pantai, menurut faham determinisme, dipastikan
sebagai nelayan. Namun bagi faham posibilisme disebutkan bahwa bentukan pantai
dapat berupa bentukan pantai yang landai, agak curam, dan sangat curam (cliff),
berawa, dan yang memiliki continental shelf yang panjang.
Respon mata pencaharian manusia terhadap bentukan lingkungan pantai akan
beragam, misalnya menjadi nelayan, petambak udang atau garam, petambak rumput
laut, bahkan bersawah pada wilayah pesisir atau muara sungai.
Kemampuan manusia dalam menanggapi alam tidak terlepas
dari pengunaan teknologi yang digunakannya. Dengan kemampuan penciptaan
teknologi oleh manusia, menjadikan hidup manusia semakin mudah dan ringan.
Keberhasilan manusia dalam menerapan teknologi, menjadikan bahwa teknologi
menjadi tumpuan bahkan keyakinan sebagai tumpuan untuk pememnuhan kebutuhan
hidup.
Contoh manusia mempengaruhi alam dari sisi
positifnya adalah manusia membuat sengkedan di daerah pegunungan agar tidak
terjadi longsor. manusia melakukan reboisasi atau penghijauan kembali di jalan
- jalan untuk menggantikan pohon - phon yang telah di tebang. Sedangkan
pengaruh manusia kepada alam darisisi negatifnya dapat dilihat dari
kebiasaan sehari - hari yang dilakukan manusia seperti manusia dapat melakukan
penebangan hutan yang dapat menyebabkan kebanjiran, kebiasaan manusia menghisap
asap rokok serta asap dari kendaraan yang berpengaruh kepada lingkungan
sekitar. contoh lain adalah kebiasaan manusia membuang sampah plastik di
sembarang tempat, hal itu dapat menyebabkan kebanjiran dan menyebabkan polusi
terhadap tanah.
Contoh-contoh yang menggambarkan teori posibilis yang bersifat positif :
- Manusia membuat cagar alam dan
suaka margasatwa untuk membudidayakan hewan-hewan dan tumbuhan-tumbuhan
yang sudah akan punah, agar tetap terciptanya ekosistem yang baik.
- Manusia menanam pohon di
sekitar lingkungan rumahnya serta tempat bekerjanya. Manusia juga
melakukan reboisasi pada hutan-hutan yang telah gundul agar mengurangi
dampak global warming.
- Manusia mengolah limbah pabrik
dan limbah rumah tangga dengan benar dan sempurna agar tidak menyebabkan
pencemaran di alam ini.
Contoh-contoh yang menggambarkan teori posibilis yang bersifat negatif :
- Manusia menebang hutan
sembarangan sehingga menyebabkan hilangnya rumah-rumah bagi para hewan dan
menyebabkan banyaknya hewan-hewan dan tumbuhan yang terancam punah, dan
juga menyebabkan hewan-hewan mencari makanan dan tempat tinggal ke
desa-desa yang berada di dekat hutan karena makanan dan tempat tinggal
mereka telah habis di hutan.
- Manusia membuang limbah rumah
tangga maupun limbah pabrik sembarangan ke laut sehingga menyebabkan
terganggunya ekosistem laut.
- Manusia memakai banyak barang
yang tidak bisa di daur ulang seperti plastik dan kaleng dan seringkali
membuangnya di sembarang tempat sehingga menyebabkan banjir di kala musim
hujan.
- Manusia membuat pabrik, menurut
saya ini sangat berpengaruh pada alam karena pabrik banyak menyebabkan
perubahan pada alam ini, contohnya pabrik menghasilkan limbah yang sangat
berbahaya bagi alam ini yang berupa zat-zat kimia, limbah bisa berupa asap
serta zat cair.
- Manusia melakukan pengeboran
air tanah yang menyebabkan kosongnya zat cair dalam tanah dan menyebabkan
turunnya permukaan tanah. Hal itu sudah terjadi pada kota-kota besar di
Indonesia dan bisa dilihat di Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar